1. PILIHLAH KESEDERHANAAN BUKAN KOMPLEKSITAS
Banyak orang percaya bahwa berinvestasi di pasar
modal itu rumit, misterius dan penuh resiko,
sehingga hanya mereka yang berpengetahuan dan
berpendidika tinggilah yang mampu melakukannya.
Seringkali mereka jadi tergantung pada rumusrumus
matematika rumit, program computer yang
canggih, grafik dan analisa teknikal yang sulit.
Warren Buffet telah menunjukkan bahwa semua hal
itu hanyalah mitos.
Prinsipnya dalam memilih suatu saham amat
sederhana, yaitu pilihlah saham dari perusahaan
yang bisnisnya solid, mudah dipahami, telah
bertahan lama dan terbukti menguntungkan. Ia tidak
pernah berinvestasi pada bisnis yang tidak ia
pahami.
Misalnya perusahaan dotcom atau hitech, akan
dihindarinya. Prinsipnya adalah cari perusahaan yang
bagus fundamentalnya, dikelola oleh tim yang solid
dan jujur, serta harga sahamnya dibawah harga
seharusnya.
2. PUTUSKAN SENDIRI INVESTASI ANDA
Waren yakin bahwa tiap orang bisa suksesberinvestasi tanpa bantuan pialang, pakar pasar
modal dsb. Alasannya, investor atau pakar
professional ingin menumbuhkan anggapan bahwa
berinvestasi di pasar modal terlalu rumit bagi
kebanyakan orang, karena ini berarti bagus bagi
bisnis mereka.
Berapa banyak kita dengar bawa seseorang yang
mempercayakan uang pensiun atau tabungannya
yang menyusut banyak gara-gara dipercayakan
kepada pialang atau manajer investasi yang
bertransaksi sebanyak banyaknya pada saham yang
salah untuk mengejar komisi ?
Cuma diperlukan sedikit pengetahuan akuntansi dan
pasar keuangan untuk bisa menemukan saham yang
dalam istilah Buffett ” mencari selembar uang Dollar
yang dijual seharga 40 sen “.
Hal ini berarti tiap orang perlu fokus pada investasi
nilai, tanpa harus tergantung pada orang lain.
Mulailah dengan banyak membaca jurnal dan
laporan keuangan dalam majalah atua surat kabar.
3. PERTAHANKAN TEMPERAMEN YANG TEPAT
Apa yang akan Anda lakukan ketika perusahaanyang saamnya Anda pegang sedang dalam masa
yang buruk ? Akibat perubahan peraturan
pemerintah misalnya. Coba lihat saham TLKM atau
ISAT yang dapat mewakili situasi ini.
Dikoran-koran tertulis rekomendasi “jual” atau
hindari dulu saham ini.
Reaksi dan respon Anda terhadap perkembanganperkembangan
ini memainkan peranan yang sangat
besar dalam menentukan kesuksesan investasi Anda.
Investor yang bijak akan tetap tenang dalam
menghadapi peristiwa-peristiwa negative.
Buffett sama sekali tidak menjual sama Washington
Post yang di miliki, ketika masa resesi Amerika
tahun 1960, melewati masa perang, sampai akhirnya
sekarang saham Wasington Post telah naik harga
beribu-ribu persen dari harga semula.
Sarannya di sini adalah beli dan pertahankan saham
–saham dari perusahaan yang hebat, dan
pertahankanlah bertahun-tahun. Tutup mata telinga
dari berita, rumor dan analisa negative tentang
saham ini.
4. BERSABARLAH
Berpikirlah untuk 10 tahun mendatang dan bukanuntuk 10 menit ke depan. Saran Buffett, jika Anda
tidak siap memegang suatu saham untuk satu
decade, lebih baik jangan pernah membeli saham
tersebut. Bayangkanlah seolah-olah Anda membeli
saham, dan keesokan harinya bursa akan tutup
selama lima tahun.
Perlu diingat bahwa beberapa pasar benar-benar
bermusuhan dengan orang yang suka keluar masuk,
dan cukup ramah terhadap mereka yang membeli
dan mempertahankan.
Hal ini dikarenakan keluar masuk, selain akan
meningkatkan biaya transaksi seperti broker fee dan
VAT, juga mereka seringkali kehilangan moment
ketika harga saham naik secara besar-besaran,
akibat “peluru” nya “ “nyangkut” karena sudah
keburu dibelikan saham lain dan nilainya makin lama
makin kecil karena kebanyakan Cut Loss.
5. BELILAH BISNIS, BUKAN SAHAM
Menurut Buffett, salah satu faktor penting dalamsukses berinvestasi adala mengigatkan diri Anda
bahwa Anda sedang membeli sebagian andil dari
bisnis yang benar-benar ada. Lembaran saham itu
sendiri sebenarnya tidak ada artinya. Sebab saham
hanyalah representasi dari perusahaan.
Yang hasrus Anda pikirkan ketika terjun membeli
saham sebuah perusahaan bukanlahgrafik analisa
teknikal, berita Bloomberg atau table dan grafik di
Wall Street. Yang Anda harus pikirkan adalah “nilai”
dan knerja di balik sebuah bisnis.
Buffett selalu mempertimbangkan 4 hal sebelum
memutuskan untuk membeli saham , yaitu :
1. Bisnis yang dia dapat mengerti
2. Perusahaan dengan prospek jangka panjang yang
menguntungkan
3. Manajemen yang jujur dan kompeten
4. Harga ( saham ) nya sangat menarik
Dapat disimplkan disini bahwa ; Membeli sahamadalah bagian dari bisnis. Karena itu jangan membeli
saham karena pergerakan harganya, dan lakukan
analisa fundamental sebelum membeli saham
apapun.
0 comments:
Post a Comment